No: 04/SE-DP/IV/2015.  

Yth. Para Bruder dan Frater        

di KOMUNITAS  

Salam kasih persaudaraan dan Selamat Paskah! Kita baru saja menyelesaikan “Retret Agung” selama masa Prapaskah. Pelbagai kegiatan rohani telah kita upayakan bersama, baik secara pribadi maupun dalam kebersamaan, termasuk pendalaman APP sesuai dengan tema di keuskupan para bruder berdomisili, ibadat Jalan Salib, atau rekoleksi sesuai dengan bahan yang telah disiapkan oleh Dewan Provinsi.  

Saat Pekan Suci kita diundang untuk semakin mengenal Yesus yang taat kepada Bapa dengan jalan menderita dan wafat di salib. Jalan Yesus inilah yang idealnya kita tempuh sebagai religius bruder. “Hidup bakti adalah panggilan untuk menjelmakan Kabar Gembira, mengikuti Kristus yang tersalib dan bangkit, mengenakan cara hidup dan tindakan Yesus sebagai Sabda Yang menjelma dalam relasi dengan Bapa dan saudara-saudari” (lih. Art. 5 dokumen Rejoice – A message from the teaching of Pope Francis to consecrted men and women).  Suka cita perayaan Paskah mengundang kita untuk menjalani hidup dengan optimis di tengah peziarahan hidup yang kadang tidak mudah dan penuh kesulitan. Dalam Yesus kita akan menemukan kebermaknaan hidup dan sukacita yang sejati. Paus Fransiskus dalam Surat bagi Para Religius dalam rangka Tahun Hidup Bakti menegaskan, “Dalam suatu dunia yang dipenuhi dengan ketidakpercayaan, patah semangat dan depresi, dalam suatu budaya yang dilingkupi oleh suatu kerentanan dan kelemahan, individualisme dan kepentingan sendiri, kita diminta untuk memperkenalkan keyakinan akan kemungkinan terjadinya pengharapan, yang tidak bergantung hanya pada bakat, dan kekuasaan pengetahuan melainkan pada Allah. Semua diberi kemungkinan untuk menemukan-Nya, hanya jika mereka mencari Dia dengan hati yang tulus” (Art. 8)   

Kebermaknaan atas apa yang kita usahakan akan  menjadi berkat bagi sesama kalau kita mengerjakan dengan tulus, dalam pengabdian kita untuk Allah dan sesama, buka sembunyi demi kepentingan kebutuhan-kebutuhan psikologis pribadi.   

Jln. Sultan Agung 133 Semarang 50234 Indonesia Telp. (024) 8 312 547   Fax. (024) 8 504 130 E-mail:ficindo@indosat.net.id   -   http://www.brothers-fic.org 

Salah satu tanda ketulusan dan keotentikan pengabdian kita adalah mengupayakan kerasulan apa pun bentuk dan dimana pun tempatnya dengan penuh kegembiraan dan syukur. Artikel 117 konstitusi kita dengan gamblang menegaskan bahwa, “Cara hidup yang dipilih oleh Yesus Kristus, kita jadikan cara hidup kita sendiri. Perbuatanperbuatan manusiawi akan selalu tidak memadai dan tidak sempurna, namun kita merasa bahwa kita ditatang oleh tangan kebapaan Allah. Kita sebenarnya tahu bahwa kita sedang dalam perjalanan menuju ke kepenuhan akhir. Oleh karena itu, rasa syukur dapat menambah keindahan dan kecemerlangan hidup kita, yaitu rasa syukur bahwa kita manusia, bahwa kita orang kristen, bahwa kita religius”.  

Para bruder dan frater yang terkasih, Marilah kita menempatkan diri sebagai pribadi yang mudah bersyukur atas segala apa yang kita alami dan kita usahakan. Tantangan, kesulitan, kesepian, frustasi, dan masa-masa gelap senantiasa akan kita alami. Teladan kesetiaan Yesus saat mengalami semua itu berbuah dengan kebangkitan dan kemuliaan bersama Bapa. Marilah dengan gembira menghayati hidup ini dan dengan cara itu kita berharap cara hidup kita sebagai bruder semakin menarik bagi kaum muda yang hendak bergabung dengan kongregasi kita.   

Dalam suasana sukacita Paskah, berikut ini kami sampaikan beberapa informasi yang terjadi sebulan terakhir. Selamat membaca.   

1. Pertemuan bruder senior/lansia  Pada hari Sabtu sampai dengan Minggu, 14 – 15 Maret telah berlangsung pertemuan bruder senior di Rumah Khalwat Roncalli. Pertemuan dikoordinior oleh Tim Mitra Bruder Senior yakni Br. Anton Sumardi, Br. Redemptus, dan Br. Albertus Slamet. Pertemuan dihadiri oleh 31 bruder senior, 4 anggota Dewan Provinsi, dan Br.F.A. Galih sebagai sekretaris.  Pada hari Sabtu, 14 Maret pertemuan dimulai dengan doa pembukaan yang dipimpin oleh Br. Slamet. Selanjutnya Br. F.A. Dwiyatno menjelaskan maksud diadakannya pertemuan bruder senior dan disambung oleh Br. Anton Sumardi yang menyampaikan kembali buah-buah pertemuan bruder senior di Rumah Retret KSED Bandungan 25 – 26 Mei 2013, pertemuan 22 – 23 Maret 2014 di Rumah Khalwat Roncalli, dan pertemuan bruder medior – senior 25 – 26 Oktober 2014 di Rumah Retret Syalom Bandungan. Sesudah penyampaian kembali buah-buah pertemuan sebelumnya, para bruder diberi kesempatan untuk refleksi pribadi dan sharing dalam kelompok besar. Sesudah makan malam, pertemuan dilanjutkan dengan sharing dan ditutup dengan Ibadat Penutup serta dilanjutkan dengan rekreasi bersama.  Minggu, 15 Maret pertemuan diawali dengan Perayaan Ekaristi yang dipersembahakan oleh Rm. Aven, OFM dan dilanjutkan dengan sarapan. Pukul 08.00 pertemuan dipandu oleh Br. Redemptus dengan materi terjemahan dari Majalah Orientatie FIC 2009 dengan judul Periode Gelap Dalam Kehidupan Mgr. Rutten. Setelah pengantar singkat dan kesempatan refleksi, para bruder  

diberi kesempatan untuk mengungkapkan pengalaman pribadi berkaitan dengan masa gelap Mgr. Rutten. Pukul 11.50 Br. Anton Sumardi selaku Ketua Tim Mitra Bruder Senior memberi kesempatan para bruder untuk menyampaikan usul atau saran bagi pertemuan-pertemuan berikutnya. Rangkaian pertemuan ditutup dengan simpul pertemuan oleh Br. F.A. Dwiyatno dan doa penutup yang dipimpin oleh Br. Albertus Slamet. Profisiat dan semoga menyemangati para bruder.

   

2. Br. Redemptus Sabatikal di Muntilan Mulai hari Kamis 16 Maret,  Br. Redemptus tinggal di komunitas Muntilan untuk memulai masa sabatikal. Kegiatan ini sesuai dengan salah satu keputusan Kapitel Provinsi 2012 bidang Pembinaan Berkesinambungan, khususnya  dalam penjelasan no 7 yang menyebutkan, “Untuk menjamin kelangsungan kongregasi, kebahagiaan para bruder, dan menjaga eksistensi karya kerasulan, diperlukan perencanaan yang memadai dalam membuat program pengembangan para bruder. Program pengembangan ini dapat ditempuh dengan berbagai cara, antara lain studi mandiri, studi lanjut, sabatikal, kursuskursus, baik di dalam negeri maupun di luar negeri”. Rencana awal, Br. Redemptus akan mengisi sabatikal dengan belajar meditasi di Vihara Mendut, tetapi karena untuk sementara tidak dibuka pelatihan meditasi, maka Br. Redemptus memutuskan untuk tinggal di Muntilan. Pada hari-hari awal sampai dengan Paskah, Br. Redemptus mengisi sabatikal dengan banyak membaca buku-buku. Sesudah Paskah Br. Redemptus akan mengadakan Retret Agung satu bulan penuh. Br. Redemptus akan kembali ke Roncalli pada minggu kedua Mei untuk melanjutkan kerasulannya sebagai staf Rumah Khalwat Roncalli. Selamat menikmati sabatikal dan semoga menyegarkan hidup rohani untuk melanjutkan pembaktian diri sebagai bruder FIC.   

3. Br. Yohanes Sinu Kursus Medior Mulai hari Minggu, 22 Maret sampai dengan Minggu, 31 Mei Br. Sinu mengikuti Kursus Medior yang diselenggarakan oleh Rumah Khalwat Roncalli Salatiga. Selama kursus, Br. Sinu bersama 33 peserta dari pelbagai kongregasi antara lain akan menerima bahan-bahan refleksi melalui perkuliahan dan pertemuan kelompok, bimbingan pribadi setiap minggu, dan retret 8 hari bimbingan pribadi pada akhir kursus. Selamat kurus dan semoga menyegarkan kembali pembaktian diri sebagai religius FIC.      

4. Br. Wilhelm dan Br. Herman Yoseph Sagiman Ziarah Pada hari Sabtu, 21 Maret sampai dengan Selasa, 31 Maret Br. Wilhelm Leensen dan Br. Herman Yoseph Sagiman  mengikuti ziarah ke Tanah Suci yang diselenggarakan oleh biro perjalanan CHRISTOUR Jakarta. Perjalanan dimulai dari Jakarta ke Abudabi dan dilanjutkan ke Cairo dan kembali dari Amman ke Abudabi dan dilanjutkan ke Jakarta.  Selama berziarah Br. Wilhelm dan Br. Herman berkesempatan mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang dikisahkan dalam Kitab Suci seperti di Mesir/Cairo (Gunung Sinai), Yerusalem (Laut Mati, Bethlehem, Bukit Zaitun, Taman Getsemani, Kolam Bethesda, Via Dolorosa/Jalan Salib, Bukit Golgota, Bukit Sion, Tembok Ratapan, Nazareth, Kana), Tiberias (Gunung Tabor, Danau Galilea, Kapernaum dan Gubung Nebo), Selasa 31 Maret Br. Wilhelm dan Br. Herman sampai di Jakarta pukul 14.40 dan sesudahnya melanjutkan perjalanan ke Semarang serta ke komunitas Ambarawa/Muntilan.Terima kasih kepada para donatur yang telah membantu dan mendukung peziarahan kedua bruder kita. Profisiat dan selamat berbagi pengalaman rohani yang sangat indah.   

5. Br. Robertus Koencoro dan Br. Agustinus Suparno selesai orientasi di Chile.  Setelah enam bulan berorientasi di Provinsi FIC Chile, Senin 30 Maret Br. Koencoro dan Br. Agus Parno tiba kembali di Indonesia dengan selamat. Setelah dua malam di Haji Nawi, Rabu 1 April Br. Koencoro dan Br. Agus disambut dengan Ibadat Syukur di Wisma Bernardus. Selama di Chile, Br. Koencoro dan Br. Agus berkesempatan tinggal di dua komunitas, yakni komunitas San Antonio dan komunitas San Luis, keduanya di Talca. Selain berkesempatan belajar budaya dan tatacara hidup di Chile dan belajar bahasa Spanyol, Br. Koencoro dan Br. Agus juga membantu hal-hal praktis demi kelancaran hidup berkomunitas. Saat sharing di Wisma Bernardus, banyak hal yang positif dan memperkembangkan pribadi Br. Koencoro dan Br. Agus dari kegiatan orientasi di Chile. Selamat datang dan Profisiat.Terima kasih atas kerelaan memberikan diri selama 6 bulan di Chile. Untuk orientasi berikutnya, Dewan Umum telah memutuskan bahwa dari Ghana, Indonesia dan Malawi akan diminta mengutus satu (1) bruder untuk orientasi selama 6 bulan (Agustus 2015 sampai dengan Januari 2016), dimohon usia maksimal 50 tahun. Siapa yang menyediakan diri silahkan menghubungi Dewan Provinsi.   

6. Br. Markus Yuliyanta tinggal di luar biara Dalam rangka pendalaman dan penegasan panggilan, terhitung  mulai tanggal 1 Maret 2015, Br. Markus Yuliyanta tinggal di luar biara. Adapun karya Training Farming Center yang selama ini ditangani  dikembalikan ke Diosis Dili dan diusahakan untuk dilanjutkan oleh Frater CMM. Pembicaraan Pemimpin Provinsi dengan Pemimpin Regio CMM telah menyepakati untuk melanjutkan kerjasama yang telah dibuat antara FIC dan Diosis Dili. Segala sesuatu yang berkaitan dengan keputusan atau kerjasama dengan Br. Markus Yuliyanta mohon dikonfirmasikan dengan pemimpin provinsi.  

7. Bruder Sakit  a. Br. Yohanes Sinu Pada hari Senin, 16 Maret Br. Yohanes Sinu opname di Rumah Sakit Elisabeth Bekasi. Sudah beberapa hari tangannya sulit digerakkan dan  sesudah diperiksa dokter ternyata Br. Sinu mengalami stroke ringan, seperti pernah di alami saat masih di Komunitas Salatiga.Setelah mendapatkan perawatan secara intensif, Jumat 20 Maret Br. Sinu diperbolehkan untuk kembali ke komunitas Kampung Sawah.   

b. Br. Damasus Agung Pada hari Rabu, 18 Maret Br. Damasus Agung opname di Rumah Sakit Charitas BK IX karena malaria. Setelah cukup istirahat dan mendapatkan perawatan, Sabtu, 21 Maret Br. Agung diperbolehkan kembali ke komunitas Belitang.   

8. Bpk. Yustinus Sastrasumarta Pada hari Minggu, 29 Maret, Bapak Yustinus Sastrosumarta yang kita kenal dengan Pak Yus, (mantan Bruder FIC) beralamat di Candi Percil 420 B, Kaliwiru Semarang telah dipanggil menghadap Bapa di Rumah Sakit Elisabeth Semarang. Misa requem dan pemakaman pada hari Senin, 30 Maret. Selama ini Bapak Yus aktif dalam kekerabatan FIC dan selalu hadir pada hari-hari istimewa di komunitas Don Bosko-Candi. Kita berdoa bagi kedamaian abadi Bpk Yus dan semoga menjadi pendoa bagi kita semua.  

9. Novis Lanjutan Selesai Stage tahap II Para novis lanjutan telah menyelesaikan stage tahap II nya dari 1 Februari sampai dengan 31 Maret di Kalimantan. Selama dua bulan, Fr. Antonius Teguh stage di Tumbang Titi, Fr. Jose Maria de Araujo Barero di Ketapang, dan Fr. Joao Maia Do Carmo Carvalho di Tanjung. Selanjutnya mereka merefleksikan seluruh pengalaman selama masa stage. Melalui dukungan dan doa-doa kita, semoga Tuhan memberikan dan menunjukkan jalan terang untuk panggilan mereka.  

Salam Persaudaraan penuh Kasih,

Frans. Dwiyatno

Provinsial