GENERAL COUNCIL F.I.C. - Prins Bisschopsingel 22, 6211 JX Maastricht, The Netherlands  Phone: *31 (0) 43 3508373
Monday, May 20 2024  - 1 User Online  
HOMEGUESTBOOKCONTACT USFORUM 



11.10.2014 19:02:17 7015x read.
INDONESIA
News from Indonesia, October 2014.

Salam kasih persaudaraan,

Kalau kita mencermati tulisan-tulisan Br. Bernardus Hoecken, kita akan menemukan bahwa Br. Bernardus Hoecken beberapa kali menyebut peran Bunda Maria dalam perjalanan Kongregasi FIC. Misalnya dalam Buku Petunjuk-petunjuk Bertingkah Laku bagi Para Pemimpin Kongregasi FIC, bagian pertama dalam buku tersebut diberi sub judul “Pembaktian kepada Santa Perawan” antara lain disebutkan, “Saya, hamba yang paling hina, mempersembahkan kepadamu tulisan ini. Saya mempersembahkannya dengan segenap hati, dengan segenap kemesraan seorang anak terhadap bundanya. Tujuan tulisan ini hanyalah untuk menambah kemuliaan Yesus, Putramu yang tercinta, kesejahteraan Kongregasi, dan keselamatan jiwa-jiwa. ... Semoga engkau, ya Bunda yang sangat kucintai, selalu melimpahkan bantuan dan penyertaanmu kepada Kongregasi kami, yang telah kauselamatkan dari banyak kesulitan dan dengan nyata telah kaudampingi.”

Pendampingan dan perlindungan Bunda Maria senantiasa kita alami, baik dalam perjalanan panggilan kita sebagai pribadi maupun sebagai provinsi atau kongregasi. Bunda Maria menjadi ibu kita semua, mempersatukan kita sebagai religius bruder. Kita menempatkan Bunda Maria sebagai pelindung tetapi juga kita belajar dari hidupnya, ia memberi banyak inspirasi dalam mencintai Yesus (bdk. Refleksi Dasar Konstitusi FIC).

Dari pengalaman, setiap bruder berusaha untuk mencintai Bunda Maria dengan cara atau devosi yang berbeda-beda. Ada banyak bruder berdoa rosario setiap hari. 

Setiap bulan Mei dan Oktober banyak bruder berziarah untuk menghormati Bunda Maria. Ada banyak bruder yang aktif sebagai pendamping Legio Maria. Sebagai umat yang terlibat dalam kegiatan paroki, banyak bruder bersama umat di lingkungan berdoa bersama rosario secara bergiliran. Tidak jarang komunitas kita menjadi tempat berdoa rosario bersama dengan umat. Kehadiran kita dalam doa bersama menjadi penyemangat sesama yang hadir, kadang kehadiran kita dirindukan atau ditunggu-tunggu oleh umat.

Para bruder dan frater yang terkasih, marilah kita menghormati Bunda Maria dengan cara dan kesempatan yang kita punyai. Semoga dengan keterlibatan kita dengan Gereja paroki, dengan umat selingkungan atau sewilayah dengan kita menjadi sarana kesaksian kita akan Allah yang adalah kasih. Dengan tetap memuji, menghormati, dan memohon perlindungan Bunda Maria dalam hidup kita sehari-hari, berikut ini kami sampaikan beberapa peristiwa yang terjadi selama sebulan terakhir.

 

1. Retret Gelombang II

Minggu, 7 September sampai dengan Minggu, 14 September telah berlangsung retret gelombang II di Rumah Retret Syalom Bandungan. Retret dibimbing oleh Mgr. Blasius Pujaraharja, Uskup Emeritus Keuskupan Ketapang. Retret diikuti 34 bruder medior dari 20 komunitas dan menggunakan metode semi bimbingan pribadi. Sesudah makan malam, Mgr. Blasius menyampaikan bahan renungan dan sepanjang pagi sampai sore para bruder berkesempatan renungan dan bimbingan. Semua bruder diberi kesempatan untuk bimbingan dengan Mgr. Blasius. Selain itu, selama retret Br. Valentinus Daru dan Br. Petrus Anjar menyediakan diri untuk mendengarkan sharing dari para bruder. Profisiat dan selamat mengamalkan buah retret dalam kehidupan sehari-hari.

 

2. Hari Studi Keluarga Vinsensian (Kevin) 2014

Pada hari Jumat sampai dengan Minggu, 12 – 14 September Br. Yohanes Sudarman dan Br. Yohanes Sinu mengikuti Hari Studi Keluarga Vinsensian di Griya Samadhi Vincentius (GSV) Jl. Raya Ngemplak 2 Prigen, Jawa Timur. Pertemuan dengan tema “Pendidikan Keutamaan: Membangun Manusia, Gereja dan Masyarakat” diikuti oleh kongregasi dan institut yang mengambil semangat St. Vinsensius, baik romo, suster, bruder dan rekan guru/karyawan dari yayasan yang bernaung dibawah St. Vinsensius. Ada tiga pembicara utama selama hari studi yakni Rm. Prof. Dr. Armanda Riyanto, CM yang berbicara tentang “Keutamaan dan Tujuan Hidup Manusia”, Rm. E.V. Bieler, CM yang membahas “Manusia Utama menurut St. Vinsensius a Paulo”, dan Prof. Dr. Anita Lie yang membahas makalah dengan judul “Pendidikan Keutamaan di Indonesia: Membangun Karakter di Tengah Keterpurukan Moral Bangsa”. Semoga semangat St. Vincensius dalam melayani mereka yang miskin dan berkebutuhan khusus menjiwai pengabdian kita semua.

 

3. Br. Yusup Kuncoro Bowo Susilo persiapan tugas baru

Sesudah menyelesaikan tugas studi di Universitas Kristen Indonesia, mulai tanggal 17 September Br. Yusup Kuncoro Bowo Susilo menjalani masa persiapan tugas baru dan tinggal di Komunitas Wisma Bernardus Semarang. Br. Kuncoro direncanakan akan memperkuat perutusan di Timor Leste dan tinggal di Ainaro bersama Br. Edmundus dan Br. Krismanto. Untuk keperluan tinggal di Ainaro Br. Kuncoro perlu mengurus paspor, surat berkelakuan baik dari kepolisan dan surat keterangan sehat dari rumah sakit. Selain itu Br. Kuncoro mulai belajar bahasa Tetun agar memudahkan komunikasi dengan masyarakat Timor Leste. Selamat mempersiapkan diri dengan tugas baru.

 

4. Pengutusan Orientasi ke Provinsi Chile

Kamis, 18 September pukul 18.15 diselenggarakan doa pengutusan bagi Br. Robertus Koencoro dan Br. Agustinus Suparno yang akan memulai masa Orientasi ke Provinsi Chile. Doa dihadiri oleh para bruder dari komunitas Randusari, Muntilan, Wisma Bernardus dan Candi Semarang. Br. F.A. Dwiyatno selaku Pemimpin Provinsi memberikan penjelasan tentang maksud orientasi ke Provinsi Chile dan memberikan Lilin sebagai lambang Roh Kudus dan Salib sebagai simbol kasih Allah yang perlu diwartakan untuk para bruder di Chile. Sabtu, 20 September Br. Kuncoro dan Br. Agus berangkat ke Belanda dari Jakarta dan selama 10 hari di Belanda akan digunakan untuk lebih mengenal Kongregasi FIC. Selasa, 30 September bersama Br. Theodorus, Br. Andrew Makoco (dari Malawi) dan Br.Aloysius Porekuu (dari Ghana) Br. Koencoro dan Br. Agus melanjutkan perjalanan ke Chile. Sesampai di komunitas Talca-San Antonio, mereka mendapat sambutan resmi dari para bruder dan Dewan Provinsi Chile. Selamat orientasi bagi Br. Koencoro dan Br. Agus.

Selama Br. Koencoro berorientasi, Br. Wensislaus menggantikan sebagai Kepala Asrama Putra PL van Lith. Sedangkan untuk memperlancar sekretariat DP, Br. F.A. Galih Sih Hartanto menggantikan tugas Br. Agus Parno sebagai sekretaris pelaksana DP.

 

5. Perayaan 25 tahun PSTK Muntilan

Statuta Kongregasi FIC artikel 74 yang menyebutkan bahwa, “Hidup dan karya Santo Vinsensius a Paulo merupakan inspirasi yang penting bagi Mgr. Rutten dalam mendirikan kongregasi. Pada tanggal 27 September para bruder memberikan perhatian kepada Santo Vinsensius dengan perayaan khusus”. Berpijak dari Statuta Kongregasi tersebut, pada hari Sabtu, 27 September 2014 telah berlangsung perayaan 25 tahun Pelayanan Sosial Tenaga Kerja (PSTK). Br. Wilhelm Leensen sengaja memilih tanggal 27 September mengingat kerasulan PSTK merupakan perwujudan semangat Mgr. Rutten dalam melayani mereka yang membutuhkan.

Perayaan dimulai dengan doa bersama di kapel bruderan yang dipimpin oleh Br. Wilhelm. Sesudahnya para tamu undangan yang terdiri dari para bruder, frater, suster dan bapak/ibu rekan kerja Br. Wilhelm pindah tempat ke kantor PSTK Jalan Kartini 9 Muntilan. Sesampai di depan halaman kantor PSTK, Br. Wilhelm membuka selubung “Papan Nama PSTK” sebagai tanda 25 tahun PSTK (18 Juni 1989 – 18 Juni 2014). Papan nama tersebut diharapkan memudahkan siapa saja dalam mencari tempat PSTK. Sesudah berfoto bersama di depan papan nama PSTK, para tamu yang hadir menikmati minum dan snack sambil mendengarkan sharing Br. Wilhelm berjuang dengan karya PSTK. Sudah 21 ribu lebih pemuda/pemudi yang mendapat pelayanan di PSTK dan disalurkan keberbagai perusahaan di Indonesia. Sesudahnya Br. F.A. Dwiyatno menyampaikan sambutan mewakili para bruder. Perayaan 25 tahun PSTK ditutup dengan santap siang bersama di Rumah Makan Cinta Rasa Muntilan. Profisiat Br. Wilhelm dan semoga melalaui pelayanan PSTK semakin banyak pemuda/pemudi mengalami kasih Allah sesuai dengan semangat Mgr. Rutten dan Br. Bernardus. Dibuka kesempatan bagi para bruder untuk terlibat pelayanan di PSTK, bagi yang berminat silahkan menghubungi Dewan Provinsi atau Br. Wilhelm.

 

6. Pertemuan Bruder Muda dengan Calon

Pada hari Sabtu sampai dengan Minggu, 27 – 28 September berlangsung pertemuan bruder muda dengan para frater postulan, novis kanonik dan novis lanjutan di SMA PL Sedayu. Sabtu, 27 September pertemuan dengan tema Persaudaraan sebagai Kesaksian Hidup Bakti dimulai dengan doa pembukaan dan dilanjutkan dengan perkenalan. Sesudahnya kata pengantar dari Br. Andreas Purwanto selaku Koordinator Bruder Muda dan Br. Hans Gendut selaku Ketua Tim Pemantap Panggilan Bruder Muda. Kesempatan makan malam digunakan untuk merayakan Hari Ulang Tahun Br. Paulus Elwin E. Zagoto ke 30. Sesudah makan para bruder muda Regio Jakarta memandu rekreasi keakraban dan ditutup dengan ibadat penutup.

Minggu, 28 September pertemuan dimulai dengan Perayaan Ekaristi yang dipersembahkan oleh Rm. Aven, OFM dan dilanjutkan makan pagi. Pukul 08.00 Br. F.A. Dwiyatno menyampaikan peneguhan dan dilanjutkan kebersihan tempat. Pukul 10.30 semua yang hadir berangkat ke Pantai Gua Cemara di daerah Bantul. Setelah menikmati keindahan pantai acara ditutup dengan makan bersama sekaligus merayakan Hari Ulang Tahun Br. Albertus Mahatma Yoga ke 35. Semoga keakrapan yang dibangun selama pertemuan saling meneguhkan panggilan sebagai penerus Kongregasi Bruder FIC.

 

7. Novis Lanjutan Stage tahap I

Mulai Selasa, 30 September sampai dengan Minggu, 30 November para novis lanjutan mengikuti stage tahap I. Fr.Antonius Teguh Nugraha stage di Komunitas St. Josef Candi Semarang, Fr. Jose de Araujo Berero stage di Komunitas Bunda Terkandung Tak Bernoda Boro dan Fr. John Carvalho Do Carmo stage di Komunitas Stanislaus Kostka Ambarawa. Selama stage para frater belajar mengintegrasikan kehidupan berkomunitas dengan kerasulan. Semoga melalui stage para frater semakin mantap dalam menekuni panggilan sebagai calon Bruder FIC. 

 

8. Perayaan 60 tahun YPL

Beragam kegiatan telah dilaksanakan dalam rangka menyambut 60 tahun YPL. Sudah beberapa bulan lalu para guru dan kepala sekolah atau mantan sekolah diminta membuat karya tulis. Sesudah terkumpul, panitia menetapkan 47 karya tulis sebagai “best practices” baik yang dibuat oleh para guru maupun kepala sekolah.

Selain lomba menulis bagi guru dan kepala sekolah, pada hari Sabtu 20 September di Borobudur Room Hotel Santika Primiere Semarang diselenggarakan Seminar Nasional dengan topik pembicaraan “Sinergi Pemerintah dan Masyarakat dalam Mencerdaskan Bangsa”. Ada empat pembicara utama yang direncanakan yakni Bapak Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), Bapak Darmaningtyas (Pakar Pendidikan Nasional), Bapak Nana Strorada (Yayasan Ma’arif) dan Br. Gregorius Bambang (YPL/Praktisi Pendidikan). Prof. Yohanes Budi Widianarko (Rektor UNIKA Semarang) bertindak sebagai moderator seminar. Dalam pelaksanaan Bapak Ganjar tidak bisa hadir karena menghadiri RAKERNAS PDIP dan mengutus stafnya. Seminar dihadiri lebih dari 300 peserta dan hasil atau rekomendasi seminar telah diserahkan Tim Transisi Pemerintahan Jokowi – Jusup Kala di Jakarta sebagai bentuk sumbangan dalam memutuskan kebijakan pendidikan di seluruh Indonesia.

Pada hari Minggu, 5 Oktober mulai pukul 18.20 sampai dengan 22.10 di Aula SMA PL Don Bosko telah berlangsung Pentas Budaya dalam bentuk Wayang Orang dengan lakon Rama-Sinta mengarungi samudra menggapai cinta. Sutradara (penulis cerita) oleh Br. Hans Gendut dan para pemain selain para Bruder FIC juga para guru/karyawan dan alumni Pangudi Luhur. Para bruder yang terlibat dalam pentas budaya adalah Br. F.A. Dwiyatno, Br. Frans Sugi, Br. Gregorius Bambang, Br. Albertus Slamet, Br. Philipus Sukiran, Br. Yohanes Hartoko, Br. Christianus Eko, Br. Valentinus Daru, Br. Antonius Iswanto, Br. Ag. Giwal S., Br. Albertus Suwarto, dan Br. F.A. Galih. Adapun bintang tamu pentas budaya adalah Didik Nini Towok, seniman tari dari Yogyakarta. Cerita dikemas dengan apik dan dimeriahkan oleh penampilan Domenico Savio Choir, SMA Don Bosko Choir, tarian SD PL Bernardus dan SD PL Don Bosko. Bapak Blacius Subono dan mahasiswa/siswi ISI Surakarta menjadi pengiring pentas budaya. Pentas dihadiri oleh 300 tamu undangan dan 400an guru/karyawan Pangudi Luhur perwakilan. Mgr. Johannes Pujasumarta, Uskup Keuskupan Agung Semarang (alumni SD PL Timotius Surakarta) berkenan menyaksikan dari awal sampai selesainya pentas.

Senin, 6 Oktober acara yubileum dimulai dengan Apel Siaga di Lapangan Sepak Bola SMA PL Don Bosko yang diikuti pengurus Yayasan Pangudi Luhur pusat dan perwakilan, panitia dan guru/karyawan dari perwakilan Sukaraja, Jakarta, Semarang, Ambarawa, Klaten, Surakarta, Muntilan, Ketapang dan Yogyakarta. Sesudah kata sambutan dari Br. Gregorius Bambang selaku Kepala Kantor, apel siaga dilanjutkan dengan “Janji Atlet”. Sesudahnya diadakan pelaksanaan pertandingan Sepak Bola putra, pertandingan Bola Volly putra dan putri yang diikuti oleh Yayasan Perwakilan Pangudi Luhur. Selesai pertandingan olah raga, sekitar pukul 17.30 dimulai perlombaan paduan suara yang diikuti oleh 9 kelompok.

Selasa, 7 Oktober bertepatan Peringatan Rosario Santa Perawan Maria pelindung Gereja Katedral Keuskupan Agung Semarang, berlangsung Perayaan Ekaristi sebagai puncak Yubileum 60 tahun Yayasan Pangudi Luhur.

Perayaan Ekaristi dipersembahkan oleh Mgr. Johannes Pujasumarta dan Mgr. Aloysius Sudarso (Uskup Keuskupan Agung Palembang) dan didampingi oleh RD. Aloysius G. Luhur (Vikep Semarang), RD. Materius Kristiyanto (Ketua MPK KAS) serta beberapa imam alumni Pangudi Luhur.

Sebelum berkat penutup, Br. Frans Sugi memotong tumpeng syukur dan diserahkan kepada Br. Gregorius Bambang. Sesudah berkat, para bruder Pengurus Yayasan dan para bruder yang hadir mendapat ucapan selamat dari para guru/ karyawan dan para tamu undangan. Para guru/karyawan langsung menuju tempat makan siang di serambi SD PL Bernardus sedangkan Bapak Uskup, tamu undangan dan para bruder makan siang di aula SMP Domenico Savio. Profisiat dan semoga Bunda Maria senatiasa melindungi pengabdian Yayasan Pangudi Luhur pada tahun-tahun yang akan datang.

10. Bruder Sakit

a. Br. Velentinus Pardi

Pada hari Jumat, 12 September Br. Pardi diantar ke Rumah Sakit Elisabeth Semarang karena sudah beberapa hari tidak enak badan. Oleh dokter, Br. Pardi diminta untuk opname dan sesudah diperiksa intensif ditemukan demam dengue dan radang pada saluran pernafasan yang mengakibatkan batuk. Selasa, 16 September Br. Pardi diperbolehkan kembali ke Rumah Retret Syalom untuk pemulihan kesehatan. Semoga cepat sembuh dan dapat memberi pelayanan di Rumah Retret Syalom Bandungan.

b. Kecelakaan sepeda motor

Dalam perjalanan pulang dari pertemuan bruder muda dengan calon di pantai Gua Cemara, Br. Wensislaus bersama Br. F.A. Dendi jatuh saat mengendari sepeda motor (kecelakaan tunggal) dan perlu perawatan di Rumah Sakit Elisabeth Ganjuran. Sesudahnya mereka berdua dapat melanjutkan perjalanan ke Muntilan dan Jakarta. 9

Kecelakaan lain dialami oleh Br. Antonius Kristali dan Br. Marten Samuel. Mereka berdua terjauh dari sepeda motor karena sepeda motor di depannya mendadak berhenti. Sesudah istirahat semalam di Komunitas Sedayu, mereka berdua melanjutkan perjalanan ke Semarang. Karena ada beberapa luka di tangan, Br. Marten Samuel mendapat perawatan di Rumah Sakit Elisabeth. Semoga cepat sembuh. 








^:^ : IP 9.9.7.1 : 2 ms   
BROTHERS FIC
 © 2024  http://brothers-fic.org//