CINTA

Cinta pada umumnya merupakan ungkapan positif yang kuat, yang melebihi rasa suka yang sering dilawankan dengan sikap membenci atau netral. Cinta  sering diartikan sebagai suatu perasaan kasih 10 sayang yang kuat dan ketertarikan antarpribadi. Secara filosofis cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih, dan kasih sayang. Cinta juga dimaknai sebagai suatu aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap subyek atau obyek lain, yang dapat berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, melindungi, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan subyek atau obyek tersebut.

Paling tidak ada empat jenis cinta yang kita kenal, yaitu: cinta “eros”, cinta “philia”, cinta “agape” dan cinta “storge”. Cinta “eros” diartikan sebagai perasaan cinta yang lebih cenderung kepada perasaan romantis, asmara dan “dorongan hawa nafsu”, lebih pada ketertarikan awal pada keadaan/daya tarik tubuh pria dan wanita, dapat disebut sebagai cinta seksual. Cinta “philia” lebih merupakan perasaan kasih sayang kepada anggota keluarga, temanteman dan para sahabat, singkatnya seperti cinta persaudaraan. Cinta “agape” adalah perasaan kasih yang terarah kepada keluarga dan Tuhan, cinta yang melebihi perspektif kemanusiaan kita, cinta yang tidak hanya berdasarkan romantisme fisik dan kedekatan hubungan darah dan fisik. Cinta “agape” lebih terarah pada belaskasih, tidak berpusat pada diri sendiri, cinta tanpa syarat. Sedangkan cinta “storge” adalah cinta dari anak kepada kasih sayang orang tua, dapat juga terekspresikan dalam semangat patriotisme, nasionalisme (cinta bakti kepada Ibu Pertiwi) dan juga diri sendiri ataupun kelompok tertentu. 

Cinta sebenarnya adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi yang mendalam. Menurut  Erich Fromm, paling tidak ada lima syarat untuk mewujudkan cinta kasih, yaitu: perasaan, pengenalan, tanggung jawab, perhatian, dan saling menghormati. Cinta kasih berawal dari perasaan, dilanjutkan pengenalan, berkembang karena tanggung jawab, tumbuh karena perhatian dan bertahan karena saling menghormati. Cinta tak mungkin tanpa perasaan. Cinta tanpa pengenalan merupakan keniscayaan (tak kenal tak cinta). Cinta tanpa tanggung jawab, hanya permainan hubungan yang lebih didasarkan pada romantisme dan hawa nafsu belaka. Perhatian satu dengan yang lainnya akan menumbuhkan besarnya perasaan cinta dan tanggung jawab. Saling menghormati merupakan sikap yang hendaknya dibangun untuk mempertahankan cinta antarpribadi.